Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai diberlakukan tahun 2016 di negara anggota ASEAN termasuk Indonesia. Dampak dari pemberlakuan MEA ini adanya integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN yang termasuk diantaranya sumber daya manusia, layanan industri, dan bidang lainnya.

Indonesia sebagai bangsa yang memiliki penduduk terbesar di ASEAN seharusnya memiliki potensi yang besar sebagai negara yang mampu berperan aktif dalam menghadapi MEA dan tidak sekedar menjadi pasar hasil penerapan teknologi dan hasil karya bangsa lain. Sebuah kegiatan pengembangan teknologi perlu dilakukan terutama

bagi para akademisi dan peneliti untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan dalam berbagai bidang teknologi seperti healthcare, Home Automation, Smart City, Transportation, Agriculture, Disaster, Logistics and Tourism dalam sebuah kompetisi resmi agar dapat mempercepat pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi, dan pembangunan lingkungan khususnya di Indonesia dan di ASEAN secara umum.

Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai diberlakukan tahun 2016 di negara anggota ASEAN termasuk Indonesia. Dampak dari pemberlakuan MEA ini adanya integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN yang termasuk diantaranya sumber daya manusia, layanan industri, dan bidang lainnya.

Indonesia sebagai bangsa yang memiliki penduduk terbesar di ASEAN seharusnya memiliki potensi yang besar sebagai negara yang mampu berperan aktif dalam menghadapi MEA dan tidak sekedar menjadi pasar hasil penerapan teknologi dan hasil karya bangsa lain. Sebuah kegiatan pengembangan teknologi perlu dilakukan terutama

bagi para akademisi dan peneliti untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan dalam berbagai bidang teknologi seperti healthcare, Home Automation, Smart City, Transportation, Agriculture, Disaster, Logistics and Tourism dalam sebuah kompetisi resmi agar dapat mempercepat pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi, dan pembangunan lingkungan khususnya di Indonesia dan di ASEAN secara umum.

Tujuan Kegiatan

Telkom University IoT Competition 2017 diselenggarakan dengan tujuan :

1. Sebagai sarana bagi siswa, mahasiswa, dan peneliti untuk mengembangkan kompetensinya, menyampaikan ide, konsep, pengalaman dan hasil penelitian terbaru dalam bidang Internet of Things.
2. Memberikan wadah kepada peserta untuk mengaplikasikan sistem kontrol dan monitoring secara daring melalui jaringan internet.
3. Turut berkonstribusi dalam membangun perkembangan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui wadah kompetisi.
4. Meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia dalam pasar internsional dalam pengembangan kompetensi melalui hasil karya anak bangsa.

Penyelenggara

Program Studi Diploma Teknik Telekomunikasi
Fakultas Ilmu Terapan
Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi No. 1 Terusan Buah Batu
Bandung
40257